المنع عين العطاء
Ketika Allah mencegah atau menghalangi seseorang mendapatkan sesuatu yang diinginkan, hakekatnya Allah sedang memberikan rencana terbaik padanya
Seseorang yang sedang diuji Allah dengan Tidak mendapatkan keinginannya, hakikatnya Allah menunjukkan Jalan kesuksesan yang lebih besar padanya.
Dalam konteks ini, maka seseorang Harus melakukan :
Pertama, Selalu berbaik sangka dengan takdir Allah Dan ridla padaNya (رضا بما قدر الله). Di level ini ia menghindari berburuk sangka kepada Allah Dan kepada sesama manusia. Selalu Ada hikmah tersembunyi dari perjalanan hidup yang direncanakan Allah.
Kedua, tidak pernah putus asa. Waktu yang Ada digunakan untuk aktif menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, baik untuk dunia maupun akhirat. Waktunya menjadi berkah-produktif, penuh manfaat.
Ketiga, mengikuti petunjuk Allah Dari proses yang dijalani. Orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Allah akan ditunjukkan jalan yang benar.
Beberapa Contoh
KH Abdul Ghofur Maimun dalam ceramahnya saat Haul Ke-2 KH Ahmad Nafi’ Abdillah di Kajen Margoyoso Pati menjelaskan beberapa rencana terbaik Allah yang didahului dengan ujian berat.
Pertama, Nabi Muhammad mendapat hadiah Isra’ Mi’raj dengan perintah shalat Lima waktu setelah menerima ujian berat, yaitu: wafatnya pamannya Abu Thalib yang Selalu melindungi perjuangannya Dan istrinya Siti Khadijah yang menemani Dan berkorban jiwa raga dalam memperjuangkan Islam.
Kedua, Nabi Yunus yang mendapatkan doa hebat setelah ditelan ikan.
Ketiga, ketika Kiai Zubair Dahlan wafat Ada yang bertanya kepada Kiai Baidlowi Lasem. Kiai Baidlowi kemudian menjawab “Kapan Maimun kelihatan jika Kiai Zubair masih hidup”. Akhirnya, ketika Kiai Zubair wafat, anaknya, KH Maimun Zubair ditampakkan Allah kedalaman ilmu Dan kegigihan perjuangannya.
Selalu Bersyukur
Melihat sejarah di atas, maka manusia harus melalui etape hidupnya dengan penuh optimisme. Sebagaimana disampaikan KH Baha’ Nursalim Narukan Rembang, susah disamakan Nabi dengan kekufuran. Maka seorang Muslim Tidak boleh atau Haram susah.
Ingat do’a Nabi:
اللهم اني اعوذ بك من الهم والحزن
اللهم اني اعوذ بك من العجز والكسل
اللهم اني اعوذ بك من الجبن والبخل والفشل
اللهم اني اعوذ بك من غلبة الدين وقهر الرجال
Susah (baik karena diri atau orang lain), lemah, malas, takut, bakhil, gagal, bertumpuk hutang, Dan dalam hegemoni orang adalah sesuatu yang dihindari Nabi.
Seorang Muslim harus riang gembira, ikhlas Dan bersyukur dengan pemberian Allah, sehingga waktunya produktif Dan bermanfaat bagi diri sendiri Dan orang lain.
Ditulis oleh Dr. Jamal Makmur
Anggota Dewan Asatidz Pesantren Virtual